rss

Jumat, 23 Oktober 2009

bocah dikrangkeng?..karna suka makan tangannya sendiri?..



Suka Makan Tangan, Bocah 10 Tahun Dikerangkeng

Seorang bocah laki-laki di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, selama enam tahun hidup dalam kerangkeng. Bahkan kedua belah tangannya, terpaksa di ikat dengan tali karena tindakannya yang kerap menyakiti diri sendiri.

Kondisi keseharian Wahyu, warga desa Suka Damai, Natar, Lampung Selatan mengenaskan. Bocah laki-laki berusia 10 tahun ini, terpaksa menjalani hidup dalam kerangkeng bambu bekas kandang kambing. Bahkan kedua belah tangan anak pasangan sugeng dan pingatin inipun dibelenggu dengan tali.

Hidup dalam kurungan berukuran 1 x 2 meter yang berada di belakang rumah orang tuanya ini, sudah di jalani Wahyu sejak enam tahun silam. Tindakan yang tidak lazim ini terpaksa dilakukan kedua orang tuanya, karena Wahyu kerap bertindak membahayakan dirinya sendiri.

Sugeng, orang tua bocah malang ini menuturkan, Wahyu awalnya merupakan anak yang sehat dan normal. Namun saat menginjak usia tiga tahun, Wahyu yang tengah bermain mendadak terjatuh hingga tak sadarkan diri. Ironisnya, saat siuman kembali Wahyu menjadi hiper aktip namun tidak dapat berbicara. Dari mulut anak pasangan buruh tani ini hanya keluar auman dan gumanan yang tak jelas. Belakangan Wahyu malah kerap menyakiti dirinya dengan menggigiti kedua belah tangan dan kakinya hingga infeksi.

Berbagai upaya menyembuhkan anak ketiga dari empat bersaudara tersebut, sebenarnya telah dilakukan kedua orang tuanya. Sawah dan ladang yang selama ini satu-satunya sebagai sumber mata pencarian keluarga ini telah habis terjual demi kesembuhan Wahyu.

Namun ironisnya, pengobatan medis hingga alternatif yang dilakukan tak mampu membuat kesehatan Wahyu membaik. Kini kondisi kesehatan Wahyu semakin memprihatinkan, kedua orang tuanya hanya bisa pasrah karena tak lagi memiliki biaya untuk mengobati anaknya. Mereka hanya bisa berharap adanya uluran tangan para dermawan dan pemerintah daerah setempat.

0 komentar:

 

follower