rss

Senin, 26 Oktober 2009

KUNCI SUKSESI

Try Sutrisno ingin belajar dari Lee Kuan Yew bagaimana
caranya memilih menteri yang pintar. Maka dia datang ke
Singapura diam-diam.

Bagaimana caranya memilih menteri yang pintar, Pak Lee?
Gampang, jawab Lee, "Kita test saja kecerdasannya."
Dan tokoh Singapura itu pun memanggil perdana
menterinya, Goh Chok Tong. Lee mengajukan satu
pertanyaan yang harus dijawab Goh dengan cepat dan
tepat:

"Hai, Chok Tong, misalkan orangtuamu punya anak tiga
orang. Siapakah gerangan anak yang bukan kakakmu,
dan bukan pula adikmu?" Goh menjawab tangkas, "Ya itu
saya sendiri."

Lee bertepuk tangan, "Angka 10 untuk Goh. Sebab itu
dia kupilih!".

Try Sutrisno sangat terkesan kepada cara memilih gaya
Lee Kuan Yew ini. Dia pulang ke Jakarta dan segera mau
menguji Harmoko.

"Pak Harmoko,'' kata Try, "Saya ingin menguji sampeyan.
Ada satu pertanyaan yang harus sampeyan jawab:
misalkan orang tua sampeyan punya anak tiga orang.
Siapakah gerangan anak yang bukan kakak sampeyan,
dan bukan pula adik sampeyan?"

Ternyata Harmoko tidak segera bisa menjawab. Tapi dia
punya akal dan minta permisi sebentar ke luar ruangan,
dimana menunggu Subrata. "Coba, Mas Brata," katanya
kepada bawahannya ini. "Misalkan orang tua situ punya
anak tiga.

Siapa gerangan anak yang bukan kakaknya situ dan
bukan pula adiknya situ?"

Subrata berpikir lima menit, lalu menjawab: "Itu saya,
Pak."

Harmoko senang, dan masuk kembali ke ruang Try
Sutrisno. Dia langsung maju. "Jadi tadi petunjuknya ...eh,
pertanyaannya bagaimana, Pak Try?".

Try dengan sabar mengulangi, "Orang tua sampeyan
punya anak tiga orang. Siapakah anak yang bukan
kakak sampeyan dan bukan adik sampeyan?"

Harmoko kali ini menjawab tangkas: "Ya, Subrata, Pak!".

Try ketawa geli. "Pak Harmoko ini gimana! Jawabnya
yang benar, ya, Goh Chok Tong, dong!"

sumber :http://www.ketawaketiwi.com/humordetail.aspx?id=8599&key=6D7B44F5D7380C1DD2C89452FE353C12

0 komentar:

 

follower